Kamis, 06 September 2012

PENGERTIAN KURIKULUM

Pembahasan Kurikulum bukanlah permasalahan sederhana, hal ini disebabkan banyaknya literatur yang berbeda-beda sejak pembahasan pengertian dari Kurikulum. Banyaknya pendapat ahli mengakibatkan lebih banyak lagi persepsi terhadap Kurikulum dikalangan yang bukan ahli seperti saya. Namun keadaan ini dapat kita sederhanakan tanpa mempersempit arti dari Kurikulum tersebut.

Kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curere yang berubah menjadi kata benda curriculum. Kata ini dipakai pertama kali dalam dunia atletik yang diartikan sebagai a race course, a place for running a chariot. Suatu jarak untuk perlombaan yang harus ditempuh oleh seorang pelari atau kereta pacu mencapai garis finish.

Dalam arti sempit kurikulum diartikan sebagai “sejumlah materi yang di sajikan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai kriteria tertentu sehingga dinyatakan lulus pada pelajaran tertentu atau sejumlah mata pelajaran yang harus dikuasai dalam kurun waktu tertentu sehingga dinyatakan lulus pada jenjang pendidikan tertentu. George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : “ A Curriculun is a written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in given school”. Pendapat lainnya mengemukakan bahwa kurukulumbukan hanya sebagai serangkaian dokumen tertulis saja melainkan kurikulum lebih dianggap sebagai suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum … to be composed of all the experiences children have under the guidance of teachers.

Perbedaan pengertian Kurikulum diakibatkan perbedaan cara pandang para ahli terhadap Kurikulum, hal ini memerlukan pembahasan lebih lanjut. Sebagai benang merah dari perbedaan tersebut Purwadi (2003) membagi pengertian kurikulum menjadi enam bagian yatu : 
  1. Kurikulum sebagai ide
  2. Kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum
  3. Kurikulum menurut persepsi pengajar
  4. Kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar di kelas
  5. Kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik
  6. Kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum

Sementara itu kebijakan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar