Sabtu, 03 Maret 2012

Mengenalkan empati sejak dini




Dunia yang semakin global dan ekonomi pasar yang penuh dengan persaingan ketat membuat tenggang rasa dan empati sosial masyarakat semakin rendah. Itu kenapa seringkali terjadi konflik sosial di masyarakat. Salah satu upaya yang dapat mencegah meluasnya dan meminimalkan dampak negatif dari globalisasi adalah mensosialisasikan rasa empati sejak dini. Keluarga adalah struktur sosial terkecil yang mampu membentengi patologi sosial yang terus menggejala khususnya masyarakat Indonesia.
Secara naluriah anak sudah mengembangkan empati sejak bayi. Awalnya empati yang dimiliki sangat sederhana, yakni empati emosi. Misalnya pada usia 0-1 tahun, bayi bisa menangis hanya karena mendengar bayi lain menangis, barulah di usia 1-2 tahun, anak menyadari kalau kesusahan temannya bukanlah kesusahan yang mesti ditanggung sendiri. Walaupun demikian, rasa empati pada anak harus diasah. Bila dibiarkan rasa empati tersebut sedikit demi sedikit akan terkikis walau tidak sepenuhnya hilang, tergantung dari lingkungan yang membentuknya.
Banyak segi positif bila kita mengajarkan anak berempati. Mereka tidak akan agresif dan senang membantu orang lain. Selain itu empati berhubungan dengan kepedulian terhadap orang lain, tak heran kalau empati selalu berkonotasi sosial seperti menyumbang, memberikan sesuatu pada orang yang kurang mampu. Empati berarti menempatkan diri seolah-olah menjadi seperti orang lain. Mempunyai rasa empati adalah keharusan seorang manusia, karena di sanalah terletak nilai kemanusiaan seseorang. Oleh karena itu, setiap orang tua wajib menduplikasikan rasa empati kepada anak-anaknya. Menurut Ubaydillah (2005) empati adalah kemampuan kita dalam menyelami perasaan orang lain tanpa harus tenggelam di dalamnya. Empati adalah kemampuan kita dalam mendengarkan perasaan orang lain tanpa harus larut.
Empati adalah kemampuan kita dalam meresponi keinginan orang lain yang tak terucap. Kemampuan ini dipandang sebagai kunci menaikkan intensitas dan kedalaman hubungan kita dengan orang lain (connecting with). Selain itu Empati merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan hubungan antar pribadi dengan coba memahami suatu permasalahan dari sudut pandang atau perasaan lawan bicara. Melalui empati, individu akan mampu mengembangkan pemahaman yang mendalam mengenai suatu permasalahan. Memahami orang lain akan mendorong antar individu saling berbagi. Empati merupakan kunci pengembangan leadership dalam diri individu.
Sourch : psikologi anak

Menumbuhkan motivasi belajar siswa



Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkanmotivasi belajar siswa, sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b. Hadiah. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c. Saingan atau kompetisi. Guru berusaha mengadakan persaingan ataukompetisi di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d. Pujian. Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
e. Hukuman. Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
f. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar. Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
g. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
h. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok.
i . Menggunakan metode yang bervariasi.
j.  Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sourch : psikologi pendidikan



Jumat, 02 Maret 2012

Salah Tafsir


“ Saya teu ngeunah ku jama’ah anu protẻs yen naon nu ditablẻg keun ku kuring di tajug tẻh matak nyinggung ka masarakat, ceunah...!”
“ Nya ẻntẻna ngomong nyampẻkeun naon kitu..?”
“ Ah, teu beurat ngan saukur nyampẻkeun masalah kaihlasan dina urusan dunya..!”
“ Oh, ẻtamah salah tapsir meureun...!”
“ Ih, nya salah jama’ah nu protẻs atuh. Tapsirmah moal salah,lantaran ẻtamah tina Qur’an..!”
“ Teu ah, ceuk kuring mah salah tapsir, buktina ẻntẻ oge ngajawabna ditapsir ku anu salah..!”
“ Tapsir nu mana nu salah, yeuh tapsirna ogẻ dibawa ku kuring. Tah, jelas ngarana Tapsir Jalalẻn meunang nyieun ulama juhud...!”
Leos indit bari nyarita.....
“ Mangkana ari masantrẻn teh ka jucung sangkan teu salah tapsir...!”
“ ???????...”

Kamis, 01 Maret 2012

Ngaran sabangsaning kekembangan jeung anak sasatoan


KEMBANG
Kembang awi ngaranna eumbreuk
Kembang bako ngaranna bosongot
Kembang bawang ngaranna ulated
Kembang bolang ngaranna ancal
Kembang boled ngaranna tela
Kembang cau ngaranna jantung
Kembang cengek ngaranna pencenges
Kembang cikur ngaranna bukur
Kembang eurih ngaranna ancul
Kembang gedang ngaranna ingwang
Kembang genjer ngaranna gelenye
Kembang hoe ngaranna bubuay
Kembang honje anu can beukah ngaranna combrang
Kembang honje anu geus beukah ngaranna rombeh
Kembang jaat ngaranna jalingeur
Kembang jambu aer ngaranna lenyap
Kembang jambu batu ngaranna karuk
Kembang jambe ngaranna mayang
Kembang jengkol ngaranna merekenyenyen
Kembang jeruk ngaranna angkes
Kembang kadu ngaranna olohok
Kembang kalapa ngarnna suligar
Kembang kapas ngaranna kapiran
Kembang konel ngaranna badul
Kembang kulur ngaranna embol
Kembang lampuyang ngaranna tongtak
Kembang leunca ngaranna pengit
Kembang limus ngaranna seleksek
Kembang lopang ngaranna cacas
Kembang jarak ngaranna uing
Kembang peuteuy ngaranna pendul
Kembang laja ngaranna jamotrot
Kembang muncang ngaranna rinduy
Kembang pala ngaranna puli
Kembang pare ngaranna ringsang
Kembang salak ngaranna gejed atawa sedek
Kembang sampeu ngaranna dingdet
Kembang tangkil ngaranna uceng
Kembang tepus ngaranna mancirang
Kembang tiwu ngaranna badaus
Kembang waluh (lejet) ngaranna alewoh
ANAK SASATOAN
Anak anjing ngaranna kirik atawa kicik
Anak bagong anu leutik keneh ngaranna benjit atawa bebenjit
Anak bagong anu geus rada gede ngaranna sumamar
Anak badak ngarnna putri
Anak bandeng ngaranna nener
Anak banteng ngarnna bangkanang
Anak bangbung atawa lege ngaranna kuuk
Anak bangkong ngaranna buruy
Anak bayawak ngaranna ruti
Anak buhaya ngaranna bocokok
Anak belut ngaranna kuntit
Anak beurit ngaranna buncit
Anak bogo ngaranna cingok
Anak cakcak ngaranna sawiah
Anak cangkurileung ngarnna tetot
Anak domba ngaranna jando
Anak entog atawa meri ngaranna titit
Anak gajah ngaranna menel
Anak hayam ngaranna ciak
Anak kancra ngaranna badar
Anak japati ngaranna piyik
Anak keuyeup ngaranna bonceret
Anak kuda ngaranna belo
Anak lauk ngaranna burayak
Anak lubang ngaranna leungli
Anak maung ngaranna aom
Anak mencek ngaranna sue
Anak merak ngaranna ruteng
Anak papatong ngaranna kini-kini
Anak penyu ngaranna tukik
Anak reungit ngaranna utek-utek
Anak sapi ngaranna pedet
Anak titinggi ngaranna otel
Anak uncal ngaranna kopong atawa bayong
Anak ucing ngaranna bilatung
Anak kutu anu leutik keneh ngaranna kuar
Anak kutu anu geus rada gede ngaranna balagendir

Bangun dari tidur malam hari baik untuk kesehatan




Seringkali orang khawatir jika terbangun dari tidur di malam hari. Namun beberapa bukti menunjukkan tidur malam selama delapan jam penuh sebenarnya tidak alami. Yang alami adalah tidur setiap empat jam dan kemudian terbangun selama satu atau dua jam, kemudian tidur lagi selama empat jam.

Seorang psikiater bernama Thomas Wehr melakukan percobaan di mana sekelompok orang diminta untuk tidur 14 jam setiap hari selama satu bulan. Butuh waktu bagi para peserta agar dapat mengatur pola tidurnya. Pada minggu keempat, kesemua peserta telah dapat menyesuaikan pola tidurnya. Peserta tidur selama empat jam, kemudian bangun selama satu atau dua jam kemudian tidur lagi selama empat jam.

Tak hanya itu, ilmuwan bernama Roger Ekirch dari Virginia Tech menerbitkan makalah yang disusun dari penelitian selama 16 tahun. Ia mengungkapkan banyak bukti sejarah bahwa manusia di zaman dahulu terbiasa tidur selama dua waktu dalam semalam.

Bukunya yang berjudul 'At Day's Close: Night in Times Past' berisi lebih dari 500 referensi pola tidur dari buku harian, catatan pengadilan, catatan kesehatan dan buku sastra. Buku ini menggambarkan tidur pertama dimulai sekitar dua jam setelah senja, kemudian terbangun selama satu atau dua jam dan kemudian tidur lagi untuk yang kedua kalinya.

Selama periode bangun di antara dua tidur ini, tubuh cukup aktif. Orang sering bangun, pergi ke toilet atau merokok dan bahkan mengunjungi beberapa tetangga. Namun kebanyakan orang tetap di tempat tidur, membaca, menulis dan seringkali berdoa. Sudah ada banyak buku tentang doa yang tak terhitung jumlahnya dari abad ke-15 berisi tentang doa khusus untuk jam di antara dua tidur ini.

Petunjuk dari dokter di Perancis abad ke-16 menyarankan kepada pasangan suami istri bahwa waktu terbaik untuk hamil bukan setelah bekerja seharian, tetapi setelah bangun dari tidur pertama, yaitu ketika suasana lebih tenang dan dapat berhubungan seks dengan lebih baik.

Gagasan yang mendukung tidur pertama dan kedua ini mulai menghilang selama abad 17-an. Diduga hal ini disebabkan kalangan kelas atas di Eropa Utara menurunkan kebiasaannya tidur selama 8 jam penuh ke seluruh masyarakat Barat. Pada tahun 1920, kebiasaan tidur pertama dan kedua telah sepenuhnya hilang.

"Malam hari pada abad ke-17 berkaitan dengan banyak hal yang tidak baik. Malam adalah waktu yang dihuni oleh orang-orang jahat, pelacur dan pemabuk. Tidak ada gengsi atau nilai sosial yang berkaitan dengan begadang semalaman," kata sejarawan, Craig Koslofsky, penulis buku 'Evening's Empire' seperti dilansirBBC, Jumat (24/2/2012).

Saat ini, kebanyakan orang tampaknya telah beradaptasi untuk tidur selama delapan jam penuh. Tetapi Ekirch percaya bahwa banyaknya gangguan tidur saat ini berasal dari dorongan alami dari tubuh untuk tidur terpotong tiap empat jam sekali. Itulah mengapa banyak orang yang mengaku insomnia kemudian tidak mudah tertidur kembali.

"Banyak orang bangun di malam hari dan kemudian panik. Saya memberitahu mereka bahwa apa yang mereka alami merupakan pola tidur yang terpisah dan hal itu baik bagi mereka. Lebih dari 30% gangguan kesehatan yang terjadi disebabkan dari tidur, baik langsung maupun tak langsung," ujar Russell Foster, profesor jam tubuh neuroscience di Oxford University.

Jacobs menunjukkan bahwa periode antara bangun tidur bisa memainkan peran penting bagi manusia untuk mengatur stres secara alami. Dalam catatan sejarah, ditemukan bahwa banyak orang yang memanfaatkan waktu itu untuk merenungkan mimpinya.

"Saat ini hanya sedikit orang yang melakukan hal ini. Maka bukan hanya kebetulan jika dalam kehidupan modern, jumlah orang yang mengalami kecemasan, stres, depresi, ketergantungan alkohol dan penyalahgunaan narkoba semakin naik," kata Dr Jacobs.

Jadi, jika terbangun di tengah malam, pikirkanlah kebiasaan orang-orang di masa lampau dan bersantai. Karena terbangun di tengah malam bisa jadi baik untuk kesehatan.
Sourch : detikhealth